assalamualaikum w.b.t
syawal ke7: petang yang sepi membuatkan hati ini mengenangkan kembali pemergian seorang nenek yang pernah mengajar saya mengaji di waktu kecil,telah kembali ke rahmatullah pada malam raya baru-baru ini.
.........
saat semuanya sibuk membuat persiapan terakhir untuk raya, saat kanak-kanak sibuk dengan mercun dan bunga api, saat takbir raya mula di alunkan, saat itulah perginya arwah menemui Allah.walaupun arwah bukanlah insan yang saya rapat, namun kesedihan tetap terasa atas pemergiannya.sejak mendapat tawaran untuk meneruskan pengajian di tempat lain, arwah jarang saya temui.
perumpamaan yang selalu kita dengar, bila depan mata kita jarang menghargai, pabila sudah tiada barulah rasa tercari-cari.begitulah rasanya bila kita kehilangan seseorang yang pernah kita kenal, pernah berbakti pada kita tiba-tiba meninggalkan kita.penyesalan tidak berguna.meratapi pemergiannya juga tidak berbaloi kerana semuanya sudah berlalu.hanya doa yang mampu disusuli.
begitu juga dengan kita.tidak pernah mengetahui bilakah ajal kita tiba.sempatkah kita untuk berbakti pada ibu bapa sebelum tiba ajal.sempatkah kita mencapai cita-cita sebelum pergi untuk selama-lamanya.betapa infinity satu kematian itu.tidak diketahui tarikh masa dan tempat.cuma yang pasti ia pasti terjadi.
firman Allah:"sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati pula."(Az-Zumar:30)
bagi kita yang masih diberikan kesempatan merasai oksigen pinjaman Allah ini, gunalah nikmat ini sebaik-baiknya agar perginya kita padaNya berbekalkan pahala yang menjanjikan kebahagian di akhirat kelak.andai dunia yang kita kejarkan semata-mata, rugilah kita kerana dunia hanya angan-angan yang tidak menjanjikan kebahagiaan di akhirat.
oleh itu, persiapkanlah diri kita untuk ke sana.semoga ramadhan lalu telah mendidik kita untuk terus kuat melawan nafsu syaitan.wallahualam.
Al-fatihah...untuk mereka yang telah pergi mendahului kita. semoga mereka ditempatkan bersama orang-orang yang beriman..insyaAllah